Jumat, 26 Juli 2013

Peralatan Pencampur Beton

Berikut ini adalah peralatan yang digunakan untuk mencampur beton (concrete batching and mixing).

concrete mixer
Concrete Mixer

Concrete Mixer (Pencampur Beton)

  • Alat ini prinsipnya terdiri atas beberapa buah silinder tegak yang dapat berputar terhadap poros memanjangnya, atau ada yang berporos miring.
  • Poros ini dapat diatur sedemikian rupa untuk memudahkan pemasukkan agregat dan pengeluaran beton yang sudah dicampur.
  • Di dalam silinder ini terdapat sejumlah dayung (paddle) yang akan mengaduk campuran agregat bila silinder tersebut berputar, akibat proses ini campuran beton menjadi merata dan dapat menghasilkan beton yang baik.
  • Kemudian air dimasukkan ke dalam silinder setelah agregat tercampur sempurna.
  • Volume campuran beton ditentukan oleh banyaknya silinder, yang biasanya memiliki kapasitas nominal 1/3 atau 1/4 volume silinder, dimana ruang sisanya diperlukan untuk proses pencampuran.
  • Perhitungan kapasitas produksi dari alat mixer ini dapat dihitung dengan rumus:
Qm =   60 (V) K
27 (c + m)

Dimana :
Qm = produksi beton (cuyd/jam)
V = volume silinder (cuft)
K = Jumlah standar volume yang diijinkan 1,1 - 1,2
c = waktu min pengisian dan pengeluaran (mt)
m = waktu mencampur (menit)

1 m = 35,31 cuft = 1,3079 cuyd.

Batching Plant
Batching Plant

Batcher Equipment (peralatan penakar)

  • Konstruksi batcher berupa sebuah container yang berfungsi untuk menampung dan mengukur material beton sebelum dituangkan ke dalam mixer.
  • Kapasitas batcher minimal tiga kali lebih besar dari mixer (setiap 3 kali beroperasinya mixer, batcher cukup diisi satu kali).
  • Material dari batcher yang akan masuk ke dalam mixer melewati pintu yang dapat diukur secara manual, listrik atau kompressor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Counter